SMK Negeri 2 Sawahlunto adalah ex STM Negeri Sawahlunto, sebelum dinegerikan bernama STM Kodya Sawahlunto yang dikelola oleh yayasan pendidikan Kotamadya Sawahlunto. STM ini mulai didirikan pada tahun 1972, terlaksananya sekolah ini karena adanya tenaga pengajar dan fasilitas praktek dari Perum Tambang Batu Bara Ombilin.

Sebagai Kepala Sekolah pertamanya adalah Ir.Suhandoyo yang waktu itu menjabat sebagai kuasa Direksi  Tambang Batu Bara Ombilin. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan  Republik Indonesia dengan SK No.0560/0/1984 Tanggal 20 November 1984, STM Kodya Sawahlunto dijadikan menjadi STM Negeri Sawahlunto, dimana pada T.P.1985/1986 secara operasional telah mulai berjalan  dengan 3 Jurusan yaitu Mesin, Listrik dan Bangunan dengan melaksanakan Kurikulum STM 1984, sebanyak 7 kelas dimana fasilitas dan sarana sebagaimana memakai fasilitas perum tambang batu bara ombilin.

Seiring dengan waktu, SMK Negeri 2 Sawahlunto berkembang dengan pesat, maka SMK Negeri 2 Sawahlunto membangun ruang sendiri di Desa Santur Kecamatan Barangin dengan bantuan BP3 sementara fasilitas praktek masih bekerjasama dengan PT.BA UPO.

Pada Tahun 1993 dapat  bantuan ADB LOAN dengan dana 1,3 Milyar dan mulai dilaksanakan pembangunannya Oktober 1994 dan siap bulan Maret 1996.Semenjak bulan April 1996 bangunan beserta peralatan mulai beroperasi secara optimal  pembenahan infrastruktur; lapangan olah raga, taman-taman sekolah, kujungan sekolah,dll.

Pada tahun 1996/1997 berhasil menjadi juara 1 Wiyatamandala tingkat Propinsi Sumatera Barat dan sekaligus pada tahun yang sama telah dilakukan monitoring dan evaluasi dengan prediket Baik. Kemudian tahun 2008/2009 SMK Negeri 2 Sawahlunto ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.

Pada tahun 2013 s.d 2014 SMK Negeri 2 Sawahlunto ditetapkan sebagai SMK Klaster percontohan implementasi Kurikulum 2013 oleh Pemerintah Pusat dan mendapat prediket Baik dalam penilaian SMK Klaster oleh Depdikbud. Selanjutnya pada tahun 2015, SMK Negeri 2 Sawahlunto ditetapkan sebagai 1 dari 5 SMK di Sumatera Barat yang dipersiapkan sebagai SMK Rujukan bagi sekolah aliansi yang diwilayahnya.

Secara umum, Predikat akreditasi SMK Negeri 2 Sawahlunto saat ini bernilai A (Sangat Baik) dengan rincian sbb: Jurusan Teknik Kendaraan Ringan bernilai A, Teknik Instalasi Tenaga Listrik A, Teknik Pemesinan A, Geologi Pertambangan A, dan Teknik Konstruksi Kayu B.

A.      TUJUAN SEKOLAH

Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan tujuan yang akan dicapai sekolah antara lain :

1.        Pencapaian  kelulusan 100 % dengan nilai rata-rata Ujian Nasional 75,00;

2.   50% dari tamatan diterima di dunia Usaha/dan Industri sesuai dengan Bidang Kompetensinya, baik DU/DI standar Nasional maupun Internasional;

3.        Sarana dan prasarana baik kualitas maupun  kuantitas memenuhi standar dengan profil terkini sebagai SMK Rujukan;

4.        Pendidik Memenuhi Standar proses sesuai konsep pembelajaran Kurikulum 2013

5.        Pengelolaan sekolah memenuhi standar SMK Rujukan

6.        Lingkungan Sekolah Bersih dan Hijau (Clean & Green School)

 

 B.  KEBIJAKAN DAN SASARAN MUTU

      1. Kebijakan

 “Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, kami bertekad menerapkan secara konsisten persyaratan ISO 9001 : 2008 dan Peraturan Perundangan yang berlaku serta melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan menuju SMK Rujukan.

 

2. Sasaran

Sasaran mutu lembaga untuk Tahun Pelajaran 20016/2017  sebagai berikut:

          a. Kepuasan Pelanggan

 1) Tingkat kepuasan siswa pada penyelenggaraan pembelajaran minimal 85%;

           2)   Keluhan siswa ditekan maksimal 15%.

           b. Pengajaran

            Setiap  guru dalam mengajar harus dilengkapi dengan

            a. Rencana Pembelajaran (RPP) sesuai K13;

            b. Modul / Bahan Ajar yang otentik;

            c. Media Pembelajaran Berbasis IT.

 

           c. Manajemen

1) Penempatan staf pada tugas yang sesuai dengan kompetensi dan kriteria terlaksana minimal 80% pada akhir tahun 2019;

2) Meraih sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 pada bulan November 2009.

 

d. Pengembangan SDM

1) Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah mengikuti diklat  pengembangan kompetensi dan profesi  pada Tahun 2016 minimal sebanyak 50 %;

2) Tingkat kehadiran siswa dikelas perbulan minimal sebanyak 90%.

e. Data Kelulusan

DATA HASIL UN SMK NEGERI 2 SAWAHLUNTO

TP. 2012/2013 s/d 2015/2016 

      - TP. 2012/2013

         PersentaseKelulusan = 100 %

NILAI

B.INDO

B.ING

MTK

T.KEJ

JML

Klasifikasi

B

C

E

B

C

Rata-rata

6.86

5.79

4.44

7.23

24.32

Terendah

3.60

4.00

3.25

6.13

19.14

Tertinggi

9.40

9.20

8.75

8.45

32.86

Std. Deviasi

1.25

0.87

0.91

0.38

2.52

 -TP. 2013/2014

PersentaseKelulusan = 100 %

NILAI

B.INDO

B.ING

MTK

T.KEJ

JML

Klasifikasi

B

C

E

B

C

Rata-rata

7.09

5.98

3.94

7.45

24.46

Terendah

3.40

3.20

2.00

6.17

17.99

Tertinggi

9.40

8.80

9.00

8.41

32.76

Std.Deviasi

1.21

1.58

1.15

0.47

2.73

 -TP. 2014/2015

       Persentase Kelulusan = 100 %

NILAI

B.INDO

B.ING

MTK

T.KEJ

JML

Klasifikasi

C

C

D

B

C

Rata-rata

64.91

57.24

38.60

72.93

233.68

Terendah

26.5

28.6

12.5

59.1

157.7

Tertinggi

91.8

86.0

85.0

89.4

344.0

Std.Deviasi

13.57

10.61

13.21

6.43

28.23

 -TP. 2015/2016

Persentase Kelulusan = 100 %

NILAI

B.INDO

B.ING

MTK

T.KEJ

JML

Klasifikasi

C

D

D

B

C

Rata-rata

67.92

53.68

34.71

73.66

229.97

Terendah

40.0

26.0

10.0

62.2

172.7

Tertinggi

94.0

82.0

75.0

85.6

302.5

Std.Deviasi

11.56

12.13

12.04

4.41

25.59

 

 

 

CMOTO SMK NEGERI 2 SAWAHLUNTO

  Berakhlak MuliaBerpikir IPTEKBertindak Profesional,

D. PROGRAM STRATEGIS

Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal dan internal tentang kondisi riil SMK Negeri 2 Sawahlunto, perlu dilakukan upaya untuk mencapai kondisi idealnya dalam rangka pengembangan sekolah menjadi SMK Rujukan melalui program strategis berbagai bidang sebagai berikut:

1. Layanan SMK

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan SMK, SMK Negeri 2 Sawahlunto merencanakan pengembangan layanan pendidikannya dalam beberapa aspek meliputi pengembangan layanan  kepada  siswa  dan masyarakat, layanan  pembelajaran, layanan kerja sama  DUDI dan institusi lainya, dan layanan fungsi majemuk. 

2. Layanan Siswa dan Masyarakat

Pengembangan layanan kepada siswa dan masyarakat diarahkan pada peningkatan daya tampung peserta didik baru yang ingin melanjutkan pendidikannya ke pendidikan kejuruan sesuai pilihannya. Untuk itu, program keahlian yang ada terus dikembangkan dengan pembukaan paket keahlian baru sesuai keinginan masyarakat dan kebutuhan dunia kerja beserta sarana pendukungnya. Layanan juga dikembangkan pada pemberian akses pendampingan pembinaan pendidikan pada sekolah aliansi (sister school) dalam hal penguatan pengelolaan program keahlian yang sejenis pada sekolah aliansi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat di sekitar sekolah aliansi.  Pengembangan lainnya pada layanan ini adalah penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus bagi lulusan, sekolah aliansi, dan masyarakat sekitar agar dapat terserap di dunia kerja dan industry berskala local, nasional, dan internasional.

3. Layanan Pembelajaran

Pengembangan layanan pembelajaran ditekankan pada peningkatan penerapan proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) berbasis ICT dan pemberian bantuan pendampingan kurikulum 2013 dalam berbagai aspek penerapannya pada sekolah aliansi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Sawahlunto dan sekolah aliansinya dalam rangka terwujudnya pemerataan layanan pembelajaran yang berkualitas bagi masyarakat. 

4. Layanan Kerjasama DU/DI dan Institusi Lainnya

Salah satu karakteristik sekolah menengah kejuruan adalah terjalinnya kerjasama/kemitraan dengan berbagai Dunia Usaha/Industri (DuDi) dan institusi lainnya dalam rangka mewujudkan pendidikan kejuruan yang link & match dengan perkembangan, tuntutan, dan tantangan dunia kerja. Kemitraan dengan DuDi sangat strategis dalam rangka memperluas akses keterserapan tamatan SMK Negeri 2 Sawahlunto dalam bursa kerja, kesempatan pelatihan kompetensi bagi guru dan peserta didik, serta kesempatan praktek kerja industri (Prakerin) bagi peserta didik. Berkaitan dengan program kemitraan ini, SMK Negeri 2 Sawahlunto merencanakan pengembangan kemitraannya dalam beberapa hal sbb:

1) Memperluas jaringan kerjasama sekolah dengan DU/DI dan institusi lainnya berskala local, nasional, dan internasional (Asosiasi Profesi, LSP, Lembaga Training Provider, BUMN dan swasta) dalam berbagai bidang seperti pengembangan kurikulum, magang guru dan siswa, rekruitmen tenaga kerja, dll.

2) Memfasilitasi kerja sama sekolah aliansi dengan DU/DI dan institusi lainnya.

3) Mengembangkan model kerja sama dengan industri lokal, nasional dan internasional   yang terprogram dan sistematis.

4) Memandu sekolah aliansi untuk mendirikan Tempat Uji Kompetensi (TUK).

5) Memfasilitasi kerja sama pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

5. Layanan Fungsi Majemuk

Pengembangan pada layanan fungsi majemuk bertujuan mewujudkan sekolah sebagai model dalam praktek penyelenggaraan pendidikan yang baik. Dalam konteks ini, sekolah dituntut meningkatkan peran dan fungsinya sebagai agent pembangunan pendidikan masyarakat melalui beberapa program sbb:

1) Pengadaan paket pelatihan kewirausahaan (entrepreneurship) dan kecakapan hidup (life skill) kejuruan untuk masyarakat umum.

2) Pemodelan penyelenggaraan manajemen pendidikan berbasis  ISO 9001 : 2008 bagi sekolah sekitar. 

3) Pemodelan pengelolaan sekolah berwawasan lingkungan dalam program clean and green school (sekolah bersih dan hijau) bagi sekolah sekitar.

6. Manajemen SMK

Pengembangan manajemen organisasi dan SDM merupakan sebuah keharusan untuk penataan seluruh kegiatan di SMK Negeri 2 Sawahlunto menuju sekolah yang efektif. Hal ini merupakan sebuah landasan dalam mengkonsolidasikan dan mengkoordinasikan seluruh potensi sekolah untuk mencapai visi dan misi SMK Negeri 2 Sawahlunto. Dengan adanya program ini diharapkan terwujudnya manajemen organisasi sekolah yang efektif, solid, akuntabel, dan saling bersinergi antar berbagai komponen (SDM) sekolah meliputi guru, karyawan, staf pimpinan, dan kepala sekolah. Beberapa program pengembangan manajemen sekolah yang strategis sbb:

1) Program Peningkatan Kinerja Organisasi

• Peningkatan partisipasi guru dalam pengelolaan kegiatan akademis melibatkan seluruh komponen yang ada dengan mempertimbangkan kredibilitas dan kompetensi guru. 

• Peningkatan strategi pengembangan organisasi yang fleksibel dan efektif melalui peningkatan koordinasi antar unit kerja, dan pembuatan rencana operasional kerja jangka pendek , menengah, dan jangka panjang, serta deskripsi kerja personil yang jelas dari masing-masing unit kerja mulai dari Akademik, Kesiswaan, Sarana, Humas, Program Keahlian, Unit Bimbingan Konseling, Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Perpustakaan, dan Tata Usaha.

• Penerapan system penjaminan mutu dalam pelayanan pendidikan berbasis ISO 9001 : 2008 untuk menjamin praktek penyelenggaraan pendidikan dapat memuaskan pelanggan yaitu peserta didik dan masyarakat.

2) Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIM)

Program Sistem Informasi Manajemen (SIM) dipandang sangat strategis dalam rangka membangun komunikasi yang intensif dengan orangtua, masyarakat, DU/DI, institusi lainnya terkait dengan program sekolah, perkembangan sekolah, kegiatan ekstra kurikuler, nilai hasil belajar, dan prestasi sekolah. Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem layanan informasi digital on line yang berisi program layanan informasi yang meng-up date setiap hari perkembangan sekolah terkait guru dan siswa mulai dari kehadiran, partisipasi, nilai hasil belajar, kedisiplinan, informasi agenda kegiatan sekolah, pemanggilan orangtua, dan undangan rapat dalam bentuk pemberitahuan melalui layanan pesan singkat (SMS). Dengan pola digital on line (SIM) ini diharapkan berbagai layanan sekolah terkait dengan fungsi akademik, kesiswaan, humas dan insdustri, dan kepegawaian dapat dikelola secara efektif dan efisien.

3) Pengembangan Manajemen Kesiswaan

• Pengembangan minat dan bakat peserta didik SMK Negeri 2 Sawahlunto mengacu kepada program Full Day School berbentuk kegiatan ekstrakurikuler bersifat pengembangan diri sesuai minat dan bakat peserta didik yang berorientasi pada olahraga prestasi.

• Penguatan bidang keagamaan melalui pelaksanaan Kultum setiap Jum’at pagi dan  sholat dzuhur berjamaah.

• Pembentukan tim penegak disiplin siswa yang bertugas menegakkan aturan kedisiplinan, melakukan pembinaan kedisiplinan, dan memberikan sanksi yang mendidik jika ditemukan pelanggaran disiplin.

7. Proses Pembelajaran

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 2 Sawahlunto dapat terwujud apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan praktek pada dunia industri dan dunia usaha. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik untuk memenuhi:

1) Kebutuhan masyarakat pada tingkat lokal dan global

2) Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga yang berkarakter religious, disiplin, dan terampil (Life Skill) sehingga dapat diserap di dunia usaha dan dunia industri.

3) Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan teknologi dan era globalisasi.

4) Sebagai proses untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum 2013, beberapa program pengembangan perlu dilaksanakan, yaitu: 

1) Pengadaan dokumen pembelajaran kurikulum 2013 dalam bentuk cd dan buku meliputi:

• Dokumen Landasan hukum kurikulum 2013

• Dokumen hasil analisis konteks

• Dokumen KTSP

• Perangkat pembelajaran

• Media pembelajaran

2) Penguatan penerapan pendekatan ilmiah (scientific approach) melalui kegiatan bimbingan teknis penerapan system penilaian otentik dan supervisi klinis pelaksanaan tahapan dan tindak lanjut penilaian otentik pada semua guru.

3) Penguatan sistem pelaporan hasil penilaian berbasis ICT melalui pengadaan program software dan sarana system pelaporan hasil penilaian berbasis ICT sehingga laporan hasil penilaian terkelola dengan baik dan efisien dan dapat diakses oleh masyarakat.

4) Penyusunan rancangan dan implementasi sistem pembelajaran jarak jauh berbasis ICT menggunakan program E-Learning.

5) Penerapan pembelajaran program produktif unggulan menggunakan 2 bahasa dengan mengadakan pelatihan bahasa inggris bagi guru program produktif unggulan dan menyiapkan kelengkapan perangkat pembelajaran produktif dalam 2 bahasa.

6) Penguatan pembelajaran praktik menggunakan alat sesuai tuntutan kompetensi. Yang memenuhi standar kebutuhan dengan pembuatan ruang praktik Teaching Factory sesuai bidang keahlian dan pengadaan alat dan sarana praktik sesuai tuntutan kualitas dan kuantitas.

7) Penerapan pembelajaran berbasis entrepreneurship dengan mengadakan pelatihan tentang paket kewirausahaan bagi guru, melakukan promosi produk hasil kerja siswa ke DuDi & masyarakat, workshop guru tentang pengintegrasian prinsip kewirausahaan dalam proses pembelajaran, dan membuat sampel paket produk inofasi sekolah pada setiap program keahlian.

8) Peningkatan peran industry dalam proses pembelajaran dengan melakukan penjajakan institusi pasangan DU/DI, bedah kurikulum bidang keahlian dengan DU/DI, menyusun MOU kemitraan dengan DU/DI.

8. Sarana Prasarana

Salah satu potensi sekolah yang memiliki peran cukup besar dan strategis adalah sarana dan prasarana sekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana yang baik dan optimal akan berimbas kepada peningkatan dan keberhasilan seluruh aspek kinerja sekolah diantaranya: 

• Peningkatan hasil akademik peserta didik sejalan dengan peningkatan kondisi fisik lingkungan sekolah.

• Lingkungan fisik yang baik berperan dalam meningkatkan motivasi, keterampilan belajar, sikap dan perilaku, serta hubungan sosial yang positif.

• Peningkatan rasio peralatan, bahan praktek dan media pembelajaran serta rasio buku pelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan hal itu, SMK Negeri 2 Sawahlunto merencanakan pengembangan sarana prasarana sekolah dalam beberapa aspek sbb:

1) Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan Peralatan Praktik  sesuai tuntutan kompetensi

SMK Negeri 2 Sawahlunto merupakan sekolah kejuruan dengan bidang keahlian teknologi rekayasa yang menitik-beratkan proses dan hasil kegiatan pembelajaran siswanya pada pencapaian kompetensi produktif/praktek teknik kejuruan sesuai program keahlian yang ada seperti program keahlian Teknik Otomotif, Teknik Kelistrikan, Teknik Bangunan, Teknik Mesin, dan Geologi Pertambangan. Untuk menyiapkan tamatan dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi kerja di Dunia Usaha/Industri (DuDi) sehingga kompetitif dan siap kerja, perlu dilakukan up date kelengkapan peralatan praktik kompetensi kejuruan dan pengadaan ruang Teaching Factory, labor kimia, labor fisika, dan labor bahasa, serta perpustakaan elektronik. Hal ini juga dimaksudkan untuk mendorong terjadinya percepatan penyerapan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka peningkatan mutu lulusan.

2) Pengembangan Lingkungan Sekolah Bersih dan Hijau (Clean and Green School)

Lingkungan sekolah yang bersih dan hijau berkontribusi positif terhadap kenyamanan segenap warga SMK Negeri 2 Sawahlunto khususnya guru dan siswa dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pelestarian tanaman hijau di lingkungan sekolah secara kontinyu. SMK Negeri 2 Sawahlunto akan memanfaatkan lahan tanah yang ada dilingkungan SMK Negeri 2 Sawahlunto untuk penghijauan dan tanaman produktif yang kelak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan rekreasi dan penelitian oleh guru dan siswa.

9. Lulusan Berdaya Saing Tinggi

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 2 Sawahlunto dapat terwujud apabila kegiatan belajar mampu membentuk peserta didik sesuai visi sekolah yang berorientasi pada penyiapan lulusan yang bermutu dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mewujudkannya, proses pembelajaran harus berjalan efektif melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang baik disertai inofasi pengembangan yang tepat sehinggga dapat menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Untuk menyiapkan lulusan berdaya saing tinggi, SMK Negeri 2 Sawahlunto merencanakan beberapa focus pengembangan sbb:

1) Peningkatan persentase lulusan dengan nilai rata-rata ≥ 8 untuk mata pelajaran UN melalui kegiatan pelatihan guru mata pelajaran UN, pelaksanaan Try Out UN, pelatihan intensif sukses UN, dan pemberian reward untuk guru dan siswa dengan nilai UN tertinggi. 

2) Peningkatan persentase lulusan dengan nilai rata-rata ≥ 8 untuk uji kompetensi melalui kegiatan pelatihan guru praktek uji kompetensi, pelaksanaan Try Out Uji Kompetensi, dan pemberian reward untuk guru dan siswa dengan nilai Uji Kompetensi tertinggi.

3) Peningkatan persentase lulusan memiliki skor TOEIC ≥ 400 melalui pembelajaran dalam 2 bahasa, pelatihan dan tes TOEIC untuk guru dan siswa, dan pemberian reward untuk guru dan siswa dengan nilai TOEIC tertinggi. 

4) Peningkatan jumlah siswa berprestasi juara Lomba Kompetensi kejuruan (LKS) dengan pembimbingan siswa  peserta LKS secara intensif, pelaksanaan Try Out LKS, dan pemberian reward untuk guru dan siswa juara LKS.

5) Peningkatan jumlah siswa yang sudah diterima bekerja sebelum lulus melalui kegiatan pelatihan Psiko Test dan wawancara kerja untuk siswa, promosi kompetensi siswa ke DU/DI, dan penjajakan kerjasama rekruitmen tenaga kerja dengan DU/DI.

6) Peningkatan jumlah siswa berprestasi dalam perlombaan dengan pembimbingan siswa secara intensif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pemberian reward untuk guru dan siswa juara dalam perlombaan ekstrakurikuler.

7) Peningkatan persentase lulusan yang bekerja di industri bertaraf nasional dan internasional melalui penjajakan kerjasama rekruitmen tenaga kerja dengan perusahaan skala nasional dan internasional dengan mediasi pemerintah daerah.

8) Pembudayaan karakter disiplin siswa sesuai etika dan disiplin kerja yang berlaku di DU/DI untuk menginternalisasikan kedisiplinan dalam diri lulusan melalui penegakan disiplin siswa oleh Tim Penegak Disiplin.

9) Penyiapan lulusan yang mampu berwirausaha melalui pengintegrasian nilai entrepreneurship dalam setiap proses pembelajaran.

10. SMK Sebagai Pusat Pelatihan

SMK dapat berkontribusi menyiapkan SDM produktif dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Dalam konteks ini, SMK Negeri 2 Sawahlunto harus berkembang menjadi pusat pelatihan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar. Karnanya, program penyiapan SDM dalam bentuk pemberdayaan masyarakat perlu dirancang sesuai sumber daya yang ada di sekolah dalam bentuk pelatihan kecakapan hidup (life skill) yang bernilai ekonomis bagi kehidupan masyarakat. Untuk itu, SMK Negeri 2 Sawahlunto merencanakan beberapa paket pelatihan bagi masyarakat umum usia produktif di Kota Sawahlunto dan sekitarnya sbb: 

1) Pelatihan Mekanik Las 

2) Pelatihan Mekanik Sepeda Motor

3) Pelatihan Mekanik Mobil

4) Pelatihan Operator Pekerjaan Kayu 

5) Pelatihan Teknisi Instalasi Listrik Rumah Tangga

 

E. PRESTASI NON AKADEMIS

Data Prestasi Siswa 5 Tahun Terakhir

a.Tahun 2012 

1. Juara 2 Lomba LKS Tingkat Propinsi Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Keahlian Teknik Pemesinan.

2. Juara 3 Kontes Sepeda Motor Tk. Propinsi

3. Juara I Lomba Membuat Miniatur Kota Wisata tambang

4. Juara I LPI Tk. SLTA Kota Sawahlunto

 

b. Tahun 2013

1. Juara III Lomba Debat Bahasa Inggris Tk. Kota Sawahlunto

2. Terbaik I Lomba Menyolatkan Jenazah Tk. Penegak.

3. Juara I  Piala Walikota Liga Pendidikan Indonesia Tk. Kota Sawahlunto

4. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tk. Kec. Barangin Kota Sawahlunto.

5. Juara I Toga Dalam Rangka Perticab Kota Sawahlunto

6. Juara I Lomba Cipta Laga Kesehatan Dalam Rangka Perticab Kota Sawahlunto

7. Juara I Lomba Pidato Adat Tk. SLTA se Kota Sawahlunto

 

c. Tahun 2014

1. Giat Prestasi (Pramuka)

- Juara II Lomba PBB Tingkat Kota Sawahlunto

- Juara I Lomba Pidato Tingkat Kota Sawahlunto

2. Jelajah Kota Bersejarah

- Juara Favorit (PI) Tingkat Kota Sawahlunto

- Juara 3 ( PA) Tingkat Kota Sawahlunto

3. Juara III Lomba Cerdas Cermat Pusat Informasi Kesehatan (PIK) Remaja Tingkat Kota Sawahlunto

4. Juara III Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Kota Sawahlunto

5. Juara II Lomba Bridge Beregu dalam rangka  Ulang tahun PT.BA Kota Sawahlunto

6. Juara Favorit   Roket  Angin Tingkat Kota Sawahlunto

7. Olahraga Kegiatan Ekstrakurikuler (fullday) Tk. SLTA Kota Sawahlunto

- Juara I Lomba Volly Ball untuk PA Tingkat Kota Sawahlunto

- Juara I Lomba Takraw PA+PI Tingkat Kota Sawahlunto

- Juara III Lomba Hafis Alquran Doa Tingkat Kota Sawahlunto

8. Lomba Paskibraka Tingkat Provinsi   (Aji Cahyo)  1 orang

 

d. Tahun 2015

1. Juara 1 Pidato Bahasa Inggris Tingkat SLTA se-Kota Sawahlunto

2. Juara 2 Pidato Bahasa Indonesia Tingkat SLTA se-Kota Sawahlunto

3. Juara 3 debat Bahasa Inggris Tingkat SLTA se-Kota Sawahlunto

 

e. Tahun 2016

1. Juara 3 Olimpiade Matematika Tingkat SMK se-Sumatera Barat

2. Juara 1 Penulisan Jurnalistik Tingkat SLTA se-Kota Sawahlunto

3. Juara 2 Penulisan cerpen Tingkat SLTA se-Kota Sawahlunto

4. Juara 3 Pidato Adat Tingkat SLTA se-Kota Sawahlunto

5. Juara 3 Stand Up Komedi Tingkat SLTA se-Kota Sawahlunto

 

f. Tahun 2017

1. Rahmat Subakri, Juara I O2SN Tingkat Propinsi Sumatera Barat

2. Abdul Latif, Peserta Raimuna Pramuka tingkat Nasional Tahun 2017

3. Juara 1 Lomba Karya Inovasi Teknologi Siswa Gebyar Pendidikan Kota Sawahlunto 2017

4. Juara Umum Pameran Karya Inovasi Teknologi Tk. Kota Sawahlunto 2017

5. Juara 2 Lomba Karya Inovasi Teknologi Siswa SMK Tk. Provinsi Sumatera Barat 2017